Musim hujan memang belum habis. Bahkan sampai dengan akhir bulan ini saja hujan masih deras. Situasi demikian menyebabkan beberapa titik rawan longsor dan tumbangnya pohon besar semakin mene.
Seperti pada tanggal 15 Me
i 2010 kemarin. Tanda-tanda hujan deras sudah terlihat sejak sore hari. Langit kelihatan hitam pekat, dan pada jam 17.30 WIB turun hujan deras dengan angin yang agak kencang. Hujan pada malam hari itu berlangsung lama bahkan sampai dengan hari menjelang pagi. Sisa-sisa air hujan di jalanan belum kering betul, dan masih nampak becek-becek. Pada hari itu juga, kurang lebih jam 0000 WIB tanah yang terletak persis di jalan Raya Karangtengah tepatnya di "Turunan Cina Mati (istilah terkenalnya)", tanah dengan ketinggian kurang lebih 5 M lonsor. Tanah longsoran tersebut mengakibatkan sebagian jalan tertutup tanah. Akibatnya, kondisi demikian mengganggu lalulintas jalan.
Kejadian ini langsung mendapatkan perhatian aparat pemerintahan kelurahan, dan langsung meninjau lokasi. Gambarpun diambil serta beberapa alternatif tindakan yang perlu dilaksanakan, seperti berkoordinasi dengan RT setempat, melaporkan kejadian tersebut ke Camat Banjarnegara (No : 045/69/V/2010). Karena rawan da
n mengganggu Jalan Utama Banjarnegara - Pagedongan maka Kepala Kelurahan mengharap partisipasi masyarakat untuk secepatnya melaksanakan kerja bhakti. Seperti pada saat peninjauan kedua, kondisi jalan belum dibersihkan, sempat terjadi kemacetan jalan.
Selain tanah longsor dan mengakibatkan kemacetan jalan, kejadian tersebut juga mengancam keberadaan rumah warga yang terletak di atasnya. Rumah Bapak Slamet Sunaryo dengan jumlah anggota sebanyak 6 orang, mengalami keretakan pada terasnya.
Rumah bapak Slamet Sunaryo sebenarnya bukan satu-satunya rumah yang tertimpa musibah tanah longsor di RT 02 RW I. Ada juga rumah Bapak Rusdiyanto, kejadian longsor menyebabkan kerusakan pada rumahnya sebelah belakang. Bagian tembok belakang jebol akibat terkena longsoran tanah.
Seperti pada tanggal 15 Me
Kejadian ini langsung mendapatkan perhatian aparat pemerintahan kelurahan, dan langsung meninjau lokasi. Gambarpun diambil serta beberapa alternatif tindakan yang perlu dilaksanakan, seperti berkoordinasi dengan RT setempat, melaporkan kejadian tersebut ke Camat Banjarnegara (No : 045/69/V/2010). Karena rawan da
Selain tanah longsor dan mengakibatkan kemacetan jalan, kejadian tersebut juga mengancam keberadaan rumah warga yang terletak di atasnya. Rumah Bapak Slamet Sunaryo dengan jumlah anggota sebanyak 6 orang, mengalami keretakan pada terasnya.
Rumah bapak Slamet Sunaryo sebenarnya bukan satu-satunya rumah yang tertimpa musibah tanah longsor di RT 02 RW I. Ada juga rumah Bapak Rusdiyanto, kejadian longsor menyebabkan kerusakan pada rumahnya sebelah belakang. Bagian tembok belakang jebol akibat terkena longsoran tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar