Pagi tadi , 18 Mei 2010 masyarakat dipimpin oleh Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Karangtengah, Suripto, secara gotong royong mulai membersihkan tanah yang longsor di jalan. sehingga tidak mengganggu pemakai jalan, baik pejalan kaki atau yang berkendaraan untuk melalui jalan karangtengah-pagedongan.
Dengan adanya longsoran tanah yang menutupi sebagian bahu jalan membuat jalan menjadi agak tersendat bagi pemakai jalan tesrebut.
Melalui gotong royong/kerja bakti pada pagi hari tadi mulai terbuka. karena memang harus segera ditangani untuk tidak mengganggu pemakai jalan yang menggunakan jalan karangtengah-pagedongan yang relatif padat.
semoga cepat mendapat penanganan dari pemerintah kabupaten banjarnegara, karena pemerintah kelurahan karangtengah sudah melaporkan kejadian longsor yang terjadi akibat hujan 2 (dua) hari berturut-turut yang cukup lebat curah hujannya.
Selasa, 18 Mei 2010
Senin, 17 Mei 2010
LONGSOR...LONGSOR
Musim hujan memang belum habis. Bahkan sampai dengan akhir bulan ini saja hujan masih deras. Situasi demikian menyebabkan beberapa titik rawan longsor dan tumbangnya pohon besar semakin mene.
Seperti pada tanggal 15 Me
i 2010 kemarin. Tanda-tanda hujan deras sudah terlihat sejak sore hari. Langit kelihatan hitam pekat, dan pada jam 17.30 WIB turun hujan deras dengan angin yang agak kencang. Hujan pada malam hari itu berlangsung lama bahkan sampai dengan hari menjelang pagi. Sisa-sisa air hujan di jalanan belum kering betul, dan masih nampak becek-becek. Pada hari itu juga, kurang lebih jam 0000 WIB tanah yang terletak persis di jalan Raya Karangtengah tepatnya di "Turunan Cina Mati (istilah terkenalnya)", tanah dengan ketinggian kurang lebih 5 M lonsor. Tanah longsoran tersebut mengakibatkan sebagian jalan tertutup tanah. Akibatnya, kondisi demikian mengganggu lalulintas jalan.
Kejadian ini langsung mendapatkan perhatian aparat pemerintahan kelurahan, dan langsung meninjau lokasi. Gambarpun diambil serta beberapa alternatif tindakan yang perlu dilaksanakan, seperti berkoordinasi dengan RT setempat, melaporkan kejadian tersebut ke Camat Banjarnegara (No : 045/69/V/2010). Karena rawan da
n mengganggu Jalan Utama Banjarnegara - Pagedongan maka Kepala Kelurahan mengharap partisipasi masyarakat untuk secepatnya melaksanakan kerja bhakti. Seperti pada saat peninjauan kedua, kondisi jalan belum dibersihkan, sempat terjadi kemacetan jalan.
Selain tanah longsor dan mengakibatkan kemacetan jalan, kejadian tersebut juga mengancam keberadaan rumah warga yang terletak di atasnya. Rumah Bapak Slamet Sunaryo dengan jumlah anggota sebanyak 6 orang, mengalami keretakan pada terasnya.
Rumah bapak Slamet Sunaryo sebenarnya bukan satu-satunya rumah yang tertimpa musibah tanah longsor di RT 02 RW I. Ada juga rumah Bapak Rusdiyanto, kejadian longsor menyebabkan kerusakan pada rumahnya sebelah belakang. Bagian tembok belakang jebol akibat terkena longsoran tanah.
Seperti pada tanggal 15 Me
i 2010 kemarin. Tanda-tanda hujan deras sudah terlihat sejak sore hari. Langit kelihatan hitam pekat, dan pada jam 17.30 WIB turun hujan deras dengan angin yang agak kencang. Hujan pada malam hari itu berlangsung lama bahkan sampai dengan hari menjelang pagi. Sisa-sisa air hujan di jalanan belum kering betul, dan masih nampak becek-becek. Pada hari itu juga, kurang lebih jam 0000 WIB tanah yang terletak persis di jalan Raya Karangtengah tepatnya di "Turunan Cina Mati (istilah terkenalnya)", tanah dengan ketinggian kurang lebih 5 M lonsor. Tanah longsoran tersebut mengakibatkan sebagian jalan tertutup tanah. Akibatnya, kondisi demikian mengganggu lalulintas jalan.Kejadian ini langsung mendapatkan perhatian aparat pemerintahan kelurahan, dan langsung meninjau lokasi. Gambarpun diambil serta beberapa alternatif tindakan yang perlu dilaksanakan, seperti berkoordinasi dengan RT setempat, melaporkan kejadian tersebut ke Camat Banjarnegara (No : 045/69/V/2010). Karena rawan da
n mengganggu Jalan Utama Banjarnegara - Pagedongan maka Kepala Kelurahan mengharap partisipasi masyarakat untuk secepatnya melaksanakan kerja bhakti. Seperti pada saat peninjauan kedua, kondisi jalan belum dibersihkan, sempat terjadi kemacetan jalan.Selain tanah longsor dan mengakibatkan kemacetan jalan, kejadian tersebut juga mengancam keberadaan rumah warga yang terletak di atasnya. Rumah Bapak Slamet Sunaryo dengan jumlah anggota sebanyak 6 orang, mengalami keretakan pada terasnya.
Rumah bapak Slamet Sunaryo sebenarnya bukan satu-satunya rumah yang tertimpa musibah tanah longsor di RT 02 RW I. Ada juga rumah Bapak Rusdiyanto, kejadian longsor menyebabkan kerusakan pada rumahnya sebelah belakang. Bagian tembok belakang jebol akibat terkena longsoran tanah.
Sabtu, 08 Mei 2010
GAPOKTAN "NGUDI TANI"
Jika kita mengenal Kelurahan Karangtengah Kecamatan dan Kabupaten Banjarnegara, mungkin yang terpikir dalam benak kita termasuk wilayah jauh dari perkotaan karena masih sangat berpotensi pertanian dan ternyata Karangtengah banjarnegara hasil pertanian cukup lumayan untuk menopang ekonomi kerakyatan
Sebagai Kelurahan diwilayah Kecamatan Kota ternyata Karangtengah masih memiliki sawah yang sangat produktif seluas 33,329 Ha dari luas wilayah Kelurahan 120,318 Ha atau 27,70 % para petani telah melaksanakan program Pemerintah dari pengolahan tanah sawah, pembibitan, pemupukan dan pola tanam, program SLPTT (Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu) sudah dapat dirasakan oleh anggota Kelompok tani
Kelompok tani sangat membantu demi kelancaran usaha tani dan program-program Pemerintah di Kelurahan Karangtengah
Guna meningkatkan lebih baik kata Suparno,S.Sos (Lurah Karangtengah Banjarnegara) perlu diadakan Resuvell pengurus GAPOKTAN "NGUDI TANI" sebagai lembaga kemasyarakatan yang anggotanya para petani dan sebagai gabungan dari Kelompok-Kelompok tani yang ada di Karangtengah antara lain kelompok tani Manunggal tirta, Sida lancar, wana tani, Kramayudha, Karya tani, Surya jaya Sentosa dan Mina lestari
Dari hasil musyawarah telah ditetapkan untuk Pengurus Gapoktan 'NGUDI TANI' sebagai
Sebagai Kelurahan diwilayah Kecamatan Kota ternyata Karangtengah masih memiliki sawah yang sangat produktif seluas 33,329 Ha dari luas wilayah Kelurahan 120,318 Ha atau 27,70 % para petani telah melaksanakan program Pemerintah dari pengolahan tanah sawah, pembibitan, pemupukan dan pola tanam, program SLPTT (Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu) sudah dapat dirasakan oleh anggota Kelompok tani
Kelompok tani sangat membantu demi kelancaran usaha tani dan program-program Pemerintah di Kelurahan Karangtengah
Guna meningkatkan lebih baik kata Suparno,S.Sos (Lurah Karangtengah Banjarnegara) perlu diadakan Resuvell pengurus GAPOKTAN "NGUDI TANI" sebagai lembaga kemasyarakatan yang anggotanya para petani dan sebagai gabungan dari Kelompok-Kelompok tani yang ada di Karangtengah antara lain kelompok tani Manunggal tirta, Sida lancar, wana tani, Kramayudha, Karya tani, Surya jaya Sentosa dan Mina lestari
Dari hasil musyawarah telah ditetapkan untuk Pengurus Gapoktan 'NGUDI TANI' sebagai
- Ketua 1 (Samudin)
- Ketua 2 (Muqodas),
- Sekretaris 1 (Rosidi KW) 2 (Ana Susanto)
- Bendahara 1 (Hamdan) 2 (Maryono) dan
- Seksi Usaha (Yuswanto dan Sdr. Beny)
- Seksi pengolahan (Maryono dan Ilham)
- Seksi sarana Produksi (Parto dan Samhudi)
- Seksi Pemasaran (Khoirin anwar dan Adman)
- Seksi Keuangan Mikro (Ny, Sangadah dan Ny. Sudiri)
Rabu, 05 Mei 2010
KELURAHAN KARANGTENGAH
Kelurahan Karangtengah terletak di sebelah selatan ibukota Kabupaten Banjarnegara, atau tepatnya dari arah kota menuju ke Barat dan di perempatan Pasar Wage Ke selatan berjarak kurang lebih 2 km.
Kelurahan Karangtengah berbatasan langsung dengan 3 kelurahan dan 1 desa, yaitu Kelurahan Kutabanjarnegara disebelah utara, Kelurahan Wangon di sebelah barat, dan di sebelah timur adalah Kelurahan Argasoka. Satu desa yang berbatasan dengan Kelurahan Karangtengah adalah desa Twelagiri Kecamatan Pagedongan.
Langganan:
Postingan (Atom)